“Baik itu sistem proporsional tertutup maupun terbuka, PDI perjuangan adalah partai yang paling siap menghadapi Pemilu 2024,†ujar pengamat politik FISIP USU, Fernanda Putra Adela, dikutip
Kantor Berita RMOLSumut, Selasa (10/1).
Sosok yang akrab disapa Adel ini menjelaskan, wacana proporsional tertutup yang didukung oleh PDIP karena didorong rasa percaya diri bahwa caleg-caleg mereka merupakan sosok yang akan tetap menjadi pilihan masyarakat.
“Mereka sangat percaya diri, siap tanpa harus ‘memasarkan’ kader mereka di Pemilu 2024,†imbuhnya.
Lebih jauh Adel memaparkan dua hal yang penting menjadi sorotan terkait wacana proporsional tertutup maupun terbuka. Proporsional terbuka memang memberikan ruang politik luas kepada siapapun dalam elektoral, namun tidak menjadikan kaderisasi sebagai ruh organisasi.
“Sehingga siapapun yang memiliki popularitas tinggi atau modal ekonomi kuat, besar kemungkinan akan dikarbit untuk dijadikan kader dan caleg demi suara di Pemilu,†paparnya.
Berbeda dengan sistem proporsional tertutup yang lebih condong kepada aspek kedaulatan partai, khususnya elite partai. Karena diskresinya menetapkan kader yang diinginkan untuk duduk di parlemen sesuai perolehan kursi pemilu.
“Dengan sistem tertutup, setidaknya mampu meminimalisir politik uang secara masif. Tapi dengan sistem terbuka, publik dianggap lebih mampu memilih
basic caleg yang dia inginkan tanpa melihat parpol pengusungnya dengan mengharapkan kedekatan yang terus berlanjut antara pemilih dengan yang dipilih,†pungkasnya.
BERITA TERKAIT: