Hal terseut disampaikan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Komjen Pol Budi Waseso, melalui kata sambutan tertulis yang dibacakan Sekretaris Jenderal Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Mayjen TNI (Purn) Dr. Bachtiar, saat mebuka acara "Sosialisasi Jambore Dunia ke-25 Tahun 2023" yang digelar vitual, Selasa (27/12).
"Jambore Dunia ke-25 di Korea Selatan nantinya akan diikuti oleh lebih dari 40 ribu peserta. Dari jumlah tersebut akan hadir kurang lebih 1.500 orang peserta yang menjadi bagian kontingen gerakan Pramuka Indonesia," ujar Bachtiar.
Ia menjelaskan, dari total puluhan ribu peserta Jambore dari seluruh dunia yang akan hadir fisik di Korsel, jumlah 1.500 peserta dari Indonesia terbilang lebih banyak dibanding target-target yang ada pada pelaksanaan jambore sebelum-sebelumnya.
"Ini akan menjadi kontingen Gerakan Pramuka terbesar yang mengikuti Jambore Dunia yang berasal dari Indonesia, yang selama ini jumlah tersebut belum pernah mencapai target 1.500," ucapnya.
Namun begitu, dengan jumlah tersebut diharapkan para peserta yang mewakili Indonesia bisa menampilkan sesuatu yang mencerminkan kekhasan Indonesia.
"Dapat membanggakan dan menunjukan peran serta Gerakan Pramuka sebagai organisasi nasional kepramukaan yang terbesar di atara 173 organisasi sejenis lainnya yang ada di seluruh dunia," demikian Bachtiar menambahkan.
Dalam pelaksanaannya nanti, Jambore Dunia ke-25 tahun 2023 akan digelar pada bulan Agustus di Korsel dengan metode hybrid atau dilakukan secara virtual sekaligus secara fisik.
BERITA TERKAIT: