Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto mengatakan, pencapresan Anies Baswedan oleh Nasdem adalah sebuah keyakinan dari intuisi politik Surya Paloh selaku Ketua Umum (Ketum) Nasdem.
"Dan hal itu dijustifikasi oleh mekanisme partai tersebut melalui konvensi, akhirnya pilihan itu ditentukan kepada Anies Baswedan tentu dengan menggunakan parameter logis," ujar Satyo kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (6/10).
"Karena hanya Anies Baswedan yang memiliki prasyarat untuk dipilih sebagai capres selain memiliki kekuatan elektabilitas jika bertarung dalam pilpres," tegasnya.
Satyo meyakini, partai politik (parpol) koalisi nantinya akan mendapatkan
coattail effect. Sehingga, parpol menengah seharusnya bisa menentukan koalisi, karena akan berdampak pada kelangsungan hidup partai tersebut di parlemen terkait syarat ambang batas parlemen.
"Dan sudah barang tentu akan ada sharing kekuasaan jika si capres akan menang di pilpres, dan sudah tentu hal tersebut akan ditawarkan oleh Nasdem," jelasnya.
"Sementara ukuran dukungan Nasdem kepada Anies Baswedan sepertinya akan
all out, hal itu terlihat bahkan sinyal bahwa Anies diberikan keleluasaan untuk memilih dan menentukan cawapresnya sendiri," pungkas Satyo.
BERITA TERKAIT: