“Secepatnya setelah hal administratif yang masih ganjel-ganjel, juga menyampaikan keinginannya. Nanti kita selesaikan administratif. Saya kira dalam beberapa hari ke depan ini,†kata Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/9).
Namun begitu, Arsul Sani membantah bahwa partai berlambang Kabah pecah setelah Mukernas dan mengangkat Muhammad Mardiono sebagai Plt Ketua Umum menggantikan Suharso Monoarfa.
Menurutnya, hasil Mukernas ini merupakan dorongan dari 30 DPW PPP dalam rangka mengonsolidasikan partai. Nantinya, setelah Mardiono menjabat Plt Ketum PPP, posisi Suharso akan ditempatkan dengan jabatan yang terhormat di partai, tetapi bukan di eksekutif partai.
“Pak Suharso kita ingin agar supaya bisa lebih maksimal lagi membantu presiden sebagai Menteri. Ini sekali lagi bukan perpecahan. Karena antara Pak Mardiono dan Pak Suharso ini kan seorang sahabat,†tuturnya.
“Kita ini sekarang sedang berbicara lah berkomunikasi Pak Harso ini pingin di mana. Kita ingin tempatkan beliau di posisi terhormat tapi tidak di puncak eksekutif partai,†demikian Arsul.
BERITA TERKAIT: