Berpeluang Ramaikan Pilgub Jabar 2024, Netty Prasetiyani: Perempuan juga Punya Hak Jadi Kepala Daerah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Senin, 29 Agustus 2022, 16:00 WIB
Berpeluang Ramaikan Pilgub Jabar 2024, Netty Prasetiyani: Perempuan juga Punya Hak Jadi Kepala Daerah
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Netty Prasetiyani, siap maju pada Pilgub Jabar 2024/RMOLJabar
rmol news logo Kontestasi Pemilihan Gubernur Jawa Barat (Pilgub Jabar) 2024 tampaknya bakal meriah seiring bertambahnya sosok yang siap bertarung untuk duduk di kursi Jabar 1 itu. Salah satu sosok yang memberi sinyal akan maju pada Pilgub Jabar adalah politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Netty Prasetiyani.

Menurut istri mantan Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan (Aher) itu, bila masyarakat meminta untuk maju dan mendapat rekomendasi dari partai, maka dirinya akan mempersiapkan diri maju di pertarungan calon gubernur mendatang.

"Saya siap maju mencalonkan diri sebagai calon Gubernur Jawa Barat. Bila memang tugas oleh partai dan memang masyarakat menginginkan saya maju," ucap anggota Komisi XI DPR RI ini, dikutip Kantor Berita RMOLJabar, Senin (29/8).

Ditambahkan Netty, ada tahapan-tahapan yang harus dilalui, bila memang berkeinginan untuk maju di Pilkada. Sehingga, ia harus mempunyai strategi khusus.

"Salah satunya, stamina yang kuat karena Pilkada itu di bulan November 2024 dan memiliki persiapan yang matang serta strategi yang tidak main-main," ujarnya.

Netty menambahkan, kaum perempuan mempunyai hak politik yang sama dalam kontestasi politik. Dengan adanya perwakilan kaum perempuan di pertarungan Pilkada akan membawa warna yang berbeda.

"Perempuan juga mempunyai kemampuan di dunia politik, tidak hanya di Pileg, perempuan juga mempunyai hak menjadi kepala daerah," tuturnya.

Perempuan, lanjut Netty, tidak hanya sebagai pemilih, tapi mempunyai hak untuk dipilih. Perempuan juga mampu mencermati berbagai permasalahan sosial.

"Terus terang, saya orang yang selalu mencermati berbagai permasalahan sosial, ya kenapa tidak untuk maju di Pilkada. Perempuan bukan hanya memilih tapi juga berhak dipilih," pungkasnya. rmol news logo article

EDITOR: AGUS DWI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA