Menanggapi hal itu, Ridwan Kamil mengapresiasi dukungan dari Paguyuban Sunda Pangumbaraan tersebut. Menurutnya, aspirasi atau dukungan tersebut merupakan murni datang dari masyarakat maupun tokoh-tokoh Sunda.
"Memang ada dukungan 2024 dari forum ini ke saya, saya pribadi mengucapkan terima kasih. Tentu hal seperti ini aspirasi yang datang dari bawah bukan rekayasa dari atas. Tentulah kalau ini menjadi bagian ikhtiar yang membukakan pintu, insyaAllah saya terima, bismillah," kata Ridwan Kamil di Gedung Merdeka, Minggu (21/8).
Ridwan Kamil menyebut, berkumpulnya warga Sunda dari berbagai wilayah merupakan momentum langka. Dia berharap, kegiatan kali ini menjadi titik awal untuk menyatukan dan kebangkitan warga Sunda di seluruh Indonesia.
"Ini momentum mahal yang datang dari seluruh Nusantara, Saya kira luar biasa, memang ada perhelatan politik di 2024, kita pemilik saham terbesar dengan 50 juta (penduduk) dan 20 persen Indonesia (hak suara), jadi kita punya hak untuk mengasosiasikan salah satu dari kita jadi pemimpin nasional di masa depan," ujar Emil, sapaan akrabnya Ridwan Kamil, dikutip
Kantor Berita RMOLJabar.
"Siapapun itu, kalau kebetulan momentumnya ada pada kami, mari kita perjuangkan kita sama-sama," tandasnya.
Di lokasi yang sama, Ketua Panitia Silaturahmi Nasional Masyarakat Sunda Se-nusantara, Noery Firman Ispandi mengatakan, berkumpulnya orang-orang Sunda kali ini berawal dari mencuatnya kasus Arteria Dahlan yang sempat menyinggung perasaan masyarakat Sunda.
Dari titik itu, pihaknya langsung melakukan konsolidasi dengan membuat wadah untuk menjadikan kekuatan masyarakat Sunda.
"Saya dan kawan-kawan memiliki ide bagaimana membuat forum dari semua elemen bersatu Sunda Ngahiji. Pertama diadakan pertemuan di tempat Laksamana Ade di Batujajar, Bandung Barat. Lalu, berkembang ke teman-teman pangumbaraan pandangan mereka terhadap keyakinan mereka terhadap rasa was-was pada Sunda," jelas Noery.
Dalam perjalanannya, para tokoh-tokoh Sunda mengusulkan aspirasi dalam suatu dukungan kepada Ridwan Kamil untuk menjadi Presiden pada 2024.
"Bagi kami Kang Emil ini sosok yang menyejukkan dan bisa membuat nyaman (masyarakat)," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: