Ketegasan Jenderal Sigit, jelas tegak lurus dengan arahan Presiden Joko Widodo yang meminta agar kasus penembakan Brigadir J dibuka apa adanya tanpa ada yang ditutup-tutupi.
Pakar Hukum Pidana dari Universitas Trisaksi, Azmi Syahputra mengatakan, penetapan Ferdy Sambo sebagai tersangka, merupakan keputusan monumental Jenderal Sigit.
Keputusan ini, kata dia, akan menjadi putusan paling penting dan bersejarah dalam perjalanan penegakan hukum kepolisian.
"Keputusan dan pengumuman Kapolri atas penetapan Irjen Ferdy Sambo merupakan keputusan monumental Kapolri, sehingga layak diapresiasi dalam menjawab problematika yang menyitaan perhatian publik atas kasus brigadir J yang menjadi sorotan tajam," kata Azmy dalam keterangannya, Kamis (11/8).
Sikap tegas Kapolri, sambungnya, menunjukkan kedewasaan dan besarnya rasa tanggungjawabnya dalam menjaga nama baik kepolisian, agar tidak tercoreng.
"Sikap tegas dan lurusnya Kapolri merefleksikan kedewasaan dan kematangan, serta tanggung jawab menjaga nama baik institusi yang sekaligus sebagai penggerak atau pendorong perubahan momentum bersih bersih di tubuh Polri," ujar Azmy.
"Keputusan ini menjadi sebuah rujukan yang dapat dikenang dan dipergunakan dalam praktik di kemudian hari," imbuhnya.
Senada, Ketua Setara Institute Hendardi mengapresiasi langkah tegas Listyo Sigit. Bahkan dia mengatakan Kapolri telah lulus ujian terberat setelah menetapkan Sambo tersangka.
"Kasus ini sungguh jadi ujian terberat bagi Kapolri. Meskipun akhirnya Jenderal Listyo Sigit Prabowo lulus dari ujian tersebut," tandasnya.
BERITA TERKAIT: