Begitu analisis Direktur Survei dan Polling Indonesia (SPIN), Igor Dirgantara, saat dihubungi
Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (30/7).
"Itu terkait
ojo kesusu (jangan terburu-buru) yang disampaikan Pak Jokowi ke Projo," ujar Igor.
Bahasa
ojo kesusu yang sempat disampaikan Jokowi dalam Rakernas Projo di Magelang, Jawa Tengah pada Mei 2022 lalu, pada intinya adalah meminta relawan untuk tidak asal mengarahkan dukungan kepada satu sosok untuk menjadi calon presiden (capres).
"Jadi dengan menyebut akan ada krisis pangan dan energi itu, Pak Jokowi minta relawannya melihat kompetensi, siapa yang patut di usung oleh relawan dan oleh dirinya sendiri," tuturnya.
Bahkan menurut Igor, yang dilakukan Jokowi dengan mengumpulkan relawan-relawan dan membahas soal krisis pangan dan energi, adalah bagian dari upaya menahan relawan agar tidak terburu-buru mengarahkan dukungan kepada nama-nama yang belakangan masuk 3 besar di banyak lembaga survei.
"Intinya, ketika Jokowi pernah mengatakan
ojo kesusu, dia tidak mau relawannya mendukung Ganjar, Prabowo ataupun Anies. Jadi sebelum mendukung tokohnya, dilihat kompetensinya," demikian Igor.
BERITA TERKAIT: