Dinilai blunder lantaran bahan baku minyak goreng yang disebut Presiden Joko Widodo oleh masyarakat diartikan sebagai crude palm oil (CPO) atau minyak sawit mentah.
Tetapi kini, pemerintah membuat penjelasan baru. Di mana bahan baku minyak yang dimaksud adalah refined, bleached, deodorized (RBD) palm olein.
Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi menilai pernyataan Jokowi itu blunder karena pengumuman yang disampaikan telah menghancurkan ekonomi nasional, khususnya para petani lantaran harga sawit terjun bebas.
"Anehnya kok Jokowi bikin keputusan blunder gitu?" ujar Muslim kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (27/4).
Menurut Muslim, sikap Jokowi yang blunder tersebut dapat dianggap turut terlibat lindungi mafia CPO dan minyak goreng. Apalagi, jika dikaitkan dengan tuduhan fundraising atau penggalangan dana untuk perpanjangan masa jabatan dan tunda pemilu.
"Apakah karena sudah terbongkar, sehingga Jokowi terjebak pada putusan yang blunder itu?" pungkas Muslim.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: