Generasi muda, akan menjadi penentu terwujudnya visi itu, yakni menuju Indonesia maju, sejahtera, dan mandiri.
Pesan tersebut disampaikan Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menyampaikan orasi ilmiah pada Wisuda Sarjana ke-10 Sekolah Tinggi Teknologi Informasi NIIT Jakarta yang bertemakan “Generasi Teknologi Yang Tangguh dan Adaptif dalam Bidang Teknologi Informasi di Masa Pandemiâ€, Sabtu (19/3).
Ekonomi digital Indonesia saat ini, dikatakan Airlangga, merupakan yang tertinggi di ASEAN dengan nilai 70 miliar dolar AS atau menguasai sekitar 40 persen dari pangsa ekonomi digital ASEAN. Nilai tersebut diperkirakan akan terus tumbuh hingga di tahun 2025 mencapai 146 miliar dolar AS.
“Untuk meraih potensi tersebut, maka hingga tahun 2030 Indonesia membutuhkan talenta digital sebanyak 9 juta orang,†ujar Airlangga dikutip dari laman Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Dikatakan Airlangga, pengembangan keterampilan digital diperkirakan akan memberikan kontribusi senilai Rp 4.434 triliun kepada ekonomi Indonesia di tahun 2030 atau setara dengan 16 persen dari Produk Domestik Bruto.
Peluang besar ekonomi digital Indonesia dan pemanfaatan talenta digital ini, harus dimanfaatkan dengan baik sebagai akselerator bagi para wirausahawan.
Airlangga menjelaskan, akselerasi dalam meningkatkan kualitas SDM dan transformasi ekonomi digital, memerlukan koordinasi dan sinergi dengan seluruh pihak, termasuk perguruan tinggi.
Terkait hal tersebut, Ketua Umum Partai Golkar ini, sangat mendorong STTI NIIT untuk membekali mahasiswanya dengan ilmu kewirausahaan.
“Ini akan menjadi forum untuk mendorong inovasi, membuka lapangan kerja, dan bisa mendorong berbagai kegiatan yang dilakukan secara produktif dan bisa membuka sektor riil UMKM,†pungkasnya.
BERITA TERKAIT: