Menanggapi hal ini, Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute Karyono Wibowo berpandangan, sikap tegas Puan tersebut layak diapresiasi.
“Ya ketegasan Ibu Puan perlu diapresiasi, saya sendiri juga mengapresiasi ketegasan ibu Puan yang menegaskan bahwa Pemilu 2024 sudah ada kesepakatan,†kata Karyono kepada wartawan, Rabu (16/3).
Menurutnya, pernyataan Puan itu tidak hanya mewakili repsensentasi DPR RI, tetapi juga sikap PDI Perjuangan yang menurut Karyono memiliki peran besar dalam pengambilan keputusan di Parlemen.
“Saya kira ini akan mendapat respons positif dari masyarakat sikap dari PDI Perjuangan sebelumnya dan ditegaskan kembali oleh Ibu Puan terkait penolakan penundaan pemilu,†katanya.
Lebih lanjut, Karyono berpendapat, dengan sikap tegas Puan untuk tetap melaksanakan Pemilu 2024 tentu akan menuai simpati publikyang berpotensi meningkatkan kesukaan atau elektabilitas Puan.
Sebab, bagi Karyono, sikap seperti itu yang saat dibutuhkan oleh rakyat, yakni melihat aspirasi mayoritas masyarakat, bukan hanya dari aspirasi segelintir elite.
“Tentu suara Mbak Puan mewakili sebagian besar masyarakat yang cenderung menolak penundaan Pemilu, berbanding terbalik dengan apa yang disampaikan Pak Luhut yang mengungkapkan terkait adanya big data yang menggambarkan sejumlah masyarakat yang setuju penundaan Pemilu,†ujarnya.
Dengan demikian, elektabilitas Puan akan moncer dengan memiliki sikap tegas tentang penyelenggaraan jadwal pemilu yang sesuai dengan kesepakatan pemerintah, parlemen dan KPU serta Bawaslu.
“Ini akan meningkatkan trust publik terhadap Mbak Puan dan sekaligus meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga DPR yang selama ini tingkat kepercayaan masyarakat terhadap lembaga negara itu posisi DPR kan selalu paling bawah,†demikian Karyono.
BERITA TERKAIT: