Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Luhut Tegur Pemda Angka Kematian Covid-19 Masih Tinggi, Utamanya di Wilayah Ganjar Pranowo

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Senin, 14 Maret 2022, 21:52 WIB
Luhut Tegur Pemda Angka Kematian Covid-19 Masih Tinggi, Utamanya di Wilayah Ganjar Pranowo
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan/Net
rmol news logo Angka kematian Covid-19 yang masih cukup tinggi, seperti hari ini yang bertambah sebanyak 271 kasus, membuat geram Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

Dalam jumpa pers virtual evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Luhut yang juga menjabat sebagai Koordinator PPKM di Wilayah Jawa dan Bali menegur para kepala daerah yang di wilayahnya angka kematiannya masih tinggi.

"Pemerintah lebih memperhatikan tingkat angka kematian yang berjalan masih cukup lambat, nampaknya di wilayah Jawa Tengah," ujar Luhut dikutip melalui siaran kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin (14/3).

Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Jawa Tengah memang menjadi provinsi yang angka kematiannya paling tinggi. Tercatat, kasus meninggal di wilayah yang dipimpin Ganjar Pranowo ini bertambah 63 kasus per hari ini.

Sementara di urutan terbesar selanjutnya ada di Jawa Timur (37), DKI Jakarta (33), Jawa Barat (29), DIY (17), dan Riau (15).

Sementara sisanya tersebar di 22 provinsi dengan jumlah yang tercatat di kisaran satu hingga 8 kasus. Sedang 6 provinsi lainnya seperti Kalteng, Sulut, Sultra, Maluku, Maluku Utara dan Papua nihil kasus meninggal Covid-19.

Maka dari itu, Luhut meminta agar kepala daerah khususnya di provinsi Jawa dan Bali untuk melakukan penanganan yang memperhatikan penyebab angka kematian. Yaitu, banyaknya pasien yang komorbid dan belum vaksin.

"Saya minta buat semua teman-teman yang punya komorbid dan kena Covid segera dirawat di rumah sakit," imbau Luhut. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA