Generasi Muda Harusnya Paling Lantang Tolak Penundaan Pemilu

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Minggu, 13 Maret 2022, 04:18 WIB
Generasi Muda Harusnya Paling Lantang Tolak Penundaan Pemilu
Ilustrasi/Net
rmol news logo Isu penundaan Pemilu 2024 menjadi kian liar dan memunculkan banyak perspektif di masyarakat. Ada yang pro, tapi tak sedikit yang kontra.

Direktur Eksekutif Bandung School of Democracy (BSoD), Fahmy Iss Wahyudy mengatakan, wacana penundaan Pemilu merupakan isu yang telah bergulir beberapa tahun ke belakang.

"Isu ini sudah bergulir lama, Februari tahun ini kian menarik karena disampaikan oleh elite politik," kata Fahmi dalam diskusi daring "Perspektif Kelompok Muda dan Mahasiswa Terkait Wacana Penundaan Pemilu 2024", Sabtu (12/3).

Fahmi menilai, generasi muda memiliki potensi besar untuk menentukan kemajuan Indonesia di masa mendatang. Apalagi, diprediksi 70 persen suara Pemilu 2024 akan diisi oleh generasi muda atau milenial.

"Kelompok muda secara statistik jumlah suara sangat signifikan 2024, jadi isu penundaan pemilu ini tidak mungkin luput dari pembicaraan," ucapnya, dikutip Kantor Berita RMOLJabar.

Fahmi meminta generesi muda untuk lebih lantang dalam menyuarakan penolakan terhadap usulan penundaan Pemilu 2024. Jika tidak maka generesi muda akan jadi pihak yang paling dirugikan.

"Harus aktif bicaraan soal politik, jangan mau dieksploitasi suaranya tapi suaranya tidak didengar," tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA