Airlangga Hartarto bertemu Surya Paloh di Kantor DPP Nasdem, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis siang (10/3).
Dikatakan Airlangga, kesepakatan penting dari pertemuan itu, adalah memastikan kepemimpinan periode kedua Presiden Joko Widodo terus berjalan efektif sampai masa jabatannya berakhir di 2024.
Selain itu, kata dia, pertemuan itu juga membahas situasi geopolitik Ukraina dan Rusia, yang diperkirakan juga akan berdampak bagi Indonesia.
Utamanya, transmisi terhadap kenaikan harga-harga komoditas, inflasi di dunia, dan terjadinya super komoditas yang membuat ada pihak-pihak yang diuntungkan. Sehingga, membuat jurang antara yang kaya dan miskin semakin lebar.
"Nah tugas Partai Golkar dan Partai Nasdem untuk menyangga itu, sehingga masyarakat yang terdampak itu bisa melalui badai ini dengan baik dan tidak menambah kemiskinan ataupun meningkatkan gini rasio," kata Airlangga yang juga Menko Bidang Perekonomian ini.
Airlangga juga menyanjung Surya Paloh sebagai sosok pemimpin politik utama yang memiliki karakter. Sehingga, menempatkan Surya Paloh sebagai sosok yang dihormati.
Pada sisi lain, Airlangga tidak menampik ada pembahasan politik yang lumrah dilakukan elit partai. Hanya saja, dia memastikan prinsip pembicaraan itu hanya sekadar mempererat silaturahmi.
"Bagi kami ini adalah sebuah silaturahmi. Indonesia dibangun dengan silaturahmi, kebersamaan, kesungguhan dan gotong-royong, kerja sama, untuk mewujudkan negara-bangsa yang kuat, sehat, maju, adil dan sejahtera," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: