BIN Tetap Gencarkan Vaksinasi Walau Puncak Positivity Rate Sudah Dilewati

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Senin, 07 Maret 2022, 09:26 WIB
BIN Tetap Gencarkan Vaksinasi Walau Puncak <i>Positivity Rate</i> Sudah Dilewati
Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan saat menyaksikan vaksinasi/Net
rmol news logo Badan Intelijen Negara (BIN) terus menggencarkan percepatan vaksinasi demi memenuhi target 75 persen populasi secara nasional tervaksinasi. Sekalipun, diperkirakan puncak penambahan kasus positif Covid-19 atau positivity rate sudah terlampaui.

Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan mengatakan, percepatan cakupan vaksinasi diperlukan untuk memastikan keberlangsungan fenomena penurunan positivity rate nasional.

Terakhir, data tanggal 4 Maret 2022 menunjukkan, positivity rate Covid-19 di Indonesia sudah turun menjadi 16,3 persen dari 18,2 persen pada akhir Februari. Pada saat yang sama, ada 15 provinsi yang mengalami penurunan kasus harian, dan 8 provinsi yang melandai.

“Ini data yang menggembirakan, tapi tidak boleh mengurangi kewaspadaan. Saat puncak positivity rate terlampaui, dan penurunan kasus harian terlihat, upaya pengendalian penyebaran Covid-19 justru harus dioptimalkan," ujar Budi Gunawan dalam keterangannya, Senin (7/3).

"Agar fenomena itu berlanjut ke titik yang paling dekat bagi Indonesia untuk aman dari pandemi,” sambungnya.

Puncak positivity rate yang sudah terlampaui, kata Budi Gunawan, tidak berarti akhir pandemi. Menurutnya, hal itu hanya titik jenuh yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mengoptimalkan vaksinasi, deteksi dan mitigasi, serta disiplin protokol kesehatan.

Untuk itu, lanjutnya, dalam sepekan terakhir, BIN menggencarkan vaksinasi untuk meningkatkan capaian di kalangan anak-anak, lansia, dosis booster dan umum.

Vaksinasi setidaknya digelar di 12 provinsi, yang disebar di puluhan titik pelayanan. Cakupan vaksinasi diperluas hingga ke pelosok desa atau pulau yang selama ini sulit dijangkau yang dikenal dengan istilah wilayah 4T: terpencil, terdalam, terluar dan terjauh. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA