Menantu Habib Rizieq Shihab, Hanif Alatas merasa heran dengan sikap NU yang pernah menolak pengaturan adzan di era Wapres Boediono pada tahun 2012 silam.
Sebab kini sikap itu berbanding 180 derajat. Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang juga berasal dari NU justru mengeluarkan aturan mengenai volume adzan.
"Dulu 2012, ketika Wapres Boediono melontarkan wacana pengaturan volume adzan, yang menolak adalah NU. Kenapa sekarang menteri NU (Yaqut) yang buat aturan itu?" ujar Hanif Alatas.
Menurutnya, lafaz adzan mengandung barokah. Sejauh mana adzan itu sampai, maka sejauh itu pula orang yang mengumandangkan adzan mendapatkan ampunan dari Allah SWT.
"Maka, saya setuju dengan sikap NU tahun 2012 yang menolak wacana Wapres Budiono untuk negara mengatur volume adzan," tegasnya.
"Ini sudah berjalan dari kita merdeka, tapi dengan ini malah jadi polemik. Saya kira ini justru menganggu kerukunan umat beragama," imbuhnya.
Belum lagi, kata Hanif, pihaknya semakin resah ketika Menag Yaqut yang adalah kader NU, malah membandingkan suara adzan dengan gonggongan anjing.
"Ini tidak pantas diucapkan apalagi dari Menteri Agama yang seharusnya jadi garda terdepan menjaga kesucian agama, menjaga kerukunan umat beragama," tandasnya.
BERITA TERKAIT: