MUI Minta Pemerintah Tidak Cuma Diam dan Melihat Perang Rusia Vs Ukraina

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Jumat, 04 Maret 2022, 09:20 WIB
MUI Minta Pemerintah Tidak Cuma Diam dan Melihat Perang Rusia Vs Ukraina
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas/RMOL
rmol news logo Mejelis Ulama Indonesia mendesak pemerintah tidak tinggal diam dalam konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina karena berdampak pada stabilitas ekonomi global.

Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas menilai, Rusia seharusnya menghormati Ukraina sebagai sebuah negara yang merdeka dan berdaulat.

“Tindakan ini harus dihentikan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. Bagaimanapun rakyat Ukraina jelas punya hak untuk hidup dengan aman, tenteram, dan damai di negerinya sendiri,” ujar Anwar lewat keterangan tertulisnya, Jumat (4/3).

Dia berharap pemerintah Indonesia menjalankan amanat konstitusi, yakni ikut melaksanakan ketertiban dunia. Apalagi, imbas ekonomi dari perang tersebut sudah mulai terlihat dan sangat terasa di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia.

Dari catatannya, dampak ekonomi global akibat invansi militer Rusia di Ukraina membuat harga gandum di dalam negeri naik.

Selain itu, perang yang berkecamuk di Ukraina melibatkan Amerika Serika dan beberapa negara lainnya yang bergabung dengan NATO, sehingga hal ini jelas akan berpengaruh terhadap arus masuk dolar atau euro ke dalam negeri sehingga akan bisa mengakibatkan nilai tukar rupiah terdepresiasi atau melemah.

“Selanjutnya, masalah perdagangan internasional (ekspor-impor) sudah jelas akan terganggu dan akan berdampak buruk terhadap usaha dalam negeri,” katanya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA