Resmikan Koperasi Kalam, Wakil Mentan Harvick Ingin Kopi Tasikmalaya Mendunia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Jumat, 07 Januari 2022, 20:54 WIB
Resmikan Koperasi Kalam, Wakil Mentan Harvick Ingin Kopi Tasikmalaya Mendunia
Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi saat menghadiri peresmian Koperasi Kalam di Tasikmalaya/Ist
rmol news logo Peresmian Koperasi Produsen Karya Al Mahmud Mubarok (Kalam) harus bisa mengakselerasi perkembangan olahan biji kopi Java Arabika Sukapura, khas Tasikmalaya untuk melaju di pasar internasional.

Hal tersebut disampaikan Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi saat menghadiri peresmian Koperasi Kalam di Perum Balananjeur, Desa Sukamantri, Kecamatan Ciawi, Tasikmalaya, Jawa Barat.

“Saya antusias melakukan kunjungan kerja ke Tasikmalaya di awal tahun 2022 ini, karena ingin mengapresiasi upaya pendirian koperasi yang berbasis korporasi, seperti yang dicanangkan Presiden Joko Widodo,” ujar Harvick dalam keterangannya, Jumat (7/1).

Harvick berharap, keberadaan Koperasi Kalam, mampu mempercepat program pemberdayaan ekonomi masyarakat petani kopi di Tasikmalaya. Khususnya lewat perbaikan kualitas hasil olahan biji kopi, yang berorientasi pada ekspor.

Selain itu, kata dia, kehadiran koperasi beserta pegiat kopi lainnya diharapkan bisa membawa brand kopi asal Tasikmalaya lebih mendunia lagi.

"Geliat kopi di Tasik ini luar biasa akselerasinya. Ini bukan hanya sekedar pujian tetapi hadirnya koperasi dan hadirnya kawan-kawan pegiat kopi di Tasikmalaya untuk bisa lebih mendunia lagi, ini juga memang suatu hal yang kita harapkan," tuturnya.

Mengamini pernyataan Harvick, Direktur Koperasi Kalam Achyadi Yusuf mengatakan, pendirian Koperasi Kalam ini diniatkan sebagai off taker dari hasil budidaya pertanian, melalui kemitraan dengan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Kabupaten Tasikmalaya.

“Kami telah membuat perjanjian kerjasama kemitraan dengan Gapoktan IGKA Java Sukapura dan UPH Kopi Arabika Djangihe, untuk menampung biji kopi hasil budidaya para petani kopi Tasikmalaya,” katanya.

Adapun ruang lingkup anggota Gapoktan yang dimaksud, mencakup 10 Kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya.

Tercatat, potensi area lahan perkebunan kopi anggota Gapoktan secara keseluruhan seluas 3.000 hektar dengan luas lahan kopi yang saat ini sudah digarap sekitar 250 hektar, dengan kapasitas produksi sebesar 300 ton per tahun. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA