Begitu pesan yang disampaikan oleh Wakil Presiden RI Maruf Amin ketika memberikan pidato dalam Peresmian Bank Wakaf Mikro yang digelar di Pondok Pesantren Muhammadiyah Sabilil Muttaqien pada Kamis (23/12).
"Kalau saya sebut, pesantren ini tempat menyiapkan orang-orang yang paham agama. Karena para ulama yang bawa ilmu itu lama-lama akan hilang dimakan usia, kemudian harus ada gantinya," ujarnya.
Dalam pesannya, ia menekankan, tanpa adanya pengganti ulama yang alim, maka akan berbahaya.
"Kalau sampai tidak tersisa orang alim, orang akan mengambil pemimpin yang bodoh-bodoh, yang tidak paham jadi pemimpin. Jadi kalau ditanya, dia memberi fatwa tanpa ilmu. Mereka sesat dan menyesatkan," tuturnya.
Sembari berguyon, ia kemudian mengatakan, pernyataan itu tidak keluar dalam kapasitasnya sebagai wakil presiden, melainkan mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"Ini keluar bukan sebagai wakil presiden, ini sebagai majelis ulama," ucapnya.
BERITA TERKAIT: