Diketahui PT Pertamina (Persero) tengah menghadapi gejolak internal, dimana Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) mengancam akan melakukan mogok kerja pada Rabu (29/12) mendatang.
Dalam surat bernomor 113/FSPPB/XII/2021-TH itu, dijelaskan bahwa aksi mogok yang rencananya akan diakhiri pada Jumat 7 Januari 2022 itu didasari oleh belum dipenuhinya tuntutan mereka yang ingin Direktur Utama PT Pertamia Nicke Widyawati dicopot.
“Saya mencurigai bahwa ini ada strategi internal untuk menyingkirkan Direktur Utama, Nicke Widyawati. Karena seharusnya, jika ada hal yang membuat konflik di internal seluruh jajaran direksi dan komisaris bergerak cepat mengatasi masalahnya,†kata Pengamat Kebijakan Publik, Adib Miftahul kepada wartawan di Jakarta, Selasa (21/12).
Bergemingnnya Ahok soal polemik ini, menurut Adib tidak pantas diilakukan oleh seorang komisaris yang posisinya sangat strategis.
“Menurut saya dengan posisi Ahok saat ini sebagai Komisaris Utama seharusnya tidak diam. Dia harus bisa membantu masalah internal dengan cepat, kecuali jika memang punya tujuan lain, diam adalah Langkah terbaik mungkin, sehingga ini akan memuluskan langkahnya,†kata Adib.
Apalagi kata Adib dalam deklarasinya usai ditunjuk sebagai Komisaris Utama pada 2019 lalu, Ahok dengan tegas mengatakan bahwa dirinya siap membantu Direksi Pertamina. Namun, kenyataanya disaat terjadi masalah internal, Ahok membisu.
“Jangan sampai public curiga bahwa ada niat Ahok untuk menggantikan Nicke. Ahok harus segera keluar dari Goa membantu Nicke menyelesaikan masalah internal ini,†tandas Adib.
BERITA TERKAIT: