Ketua Umum Pimpinan Pusat Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (Himmah), Abdul Razak Nasution mengingatkan pentingnya menjaga kerukunan umat beragama dalam menghadapi tantangan ke depan seperti pandemi Covid-19.
"Negara Kita adalah negara yang majemuk, beragam suku,agama dan budaya ada disini. 76 tahun Kita sudah merdeka artinya hidup berdampingan dengan aman dan damai sebagai wujud implementasi dari sila ketiga dari Pancasila, yakni persatuan Indonesia," ujar Razak di kantor PB Al Washliyah di Jalan Cempaka Putih Timur No 41, Jakarta Pusat, (13/12).
Sebagai kelompok pemuda, Razak menyatakan Himmah berkomitmen menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan tetap menjaga kerukunan antaragama, antarumat, antar kelompok dengan pemerintah.
"Karena kerukunan agama dan kerukunan rakyat merupakan unsur utama dalam kerukunan nasional, dan kerukunan nasional merupakan prasyarat kesuksesan yang kita inginkan," tuturnya.
Maka dari itu, Razak seluruh masyarakat Indonesia untuk tak lagi meribut-ributkan soal perbedaan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA), terlebih mempersoalkan budaya serta perbedaan pendapat antarkelompok.
"Perbedaan itu diatur dalam konstitusi kita. Saya pikir kita sudah tuntas mengenai itu," tandasnya.
Lebih lanjut, Razak mengajak masyarakat untuk mewaspadai virus Covid-19 varian Omicron yang sudah melanda beberapa negara tetangga Indonesia di Indonesia seperti Malaysia dan Singapura.
"Maka dari itu Kita harus disiplin mematuhi protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah apalagi akan ada arus natal dan tahun baru baik kerumunan dan sirkulasi orang mudik bepergian dan berwisata," ucapnya.
Di samping itu, ia juga mengimbau kepada kader Himmah se-Indonesia agar mematuhi prokes dan menjadi teladan di masyarakat di daerahnya masing-masing.
BERITA TERKAIT: