Salah satunya adalah Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Pesawaran, Yusak. Menurut Yusak, yang disampaikan Nizwar Affandi tidak mendasar, asal bicara tanpa dasar yang jelas.
"Iya, apa yang disampaikannya tidak mendasar sama sekali, hanya asal bicara seolah ingin mencari popularitas, atau mau cari perhatian saja," sindir Yusak, saat dihubungi
Kantor Berita RMOLLampung melalui sambungan telepon, Minggu (14/11).
Menurut Ketua Komisi I DPRD Pesawaran tersebut, jika Nizwar Affandi ingin memberikan sumbang saran pemikiran, bisa disampaikan melalui lembaga legislatif atau lembaga lain sesuai dengam tugas dan fungsinya.
'Seharusnya sebagai orang yang mempunyai pendidikan tinggi seharusnya paham, kalau dia (Nizwar Affandi, Red) punya ide dan gagasan untuk kemajuan Provinsi Lampung, sampaikan dong ke dewan atau lembaga lain, bukan koar-koar di media," ujarnya.
Ia juga mengatakan dengan adanya pandemi Covid-19 di awal tahun 2020 sampai tahun 2021 sangat berpengaruh terhadap pembangunan dan perekonomian baik di pemerintahan maupun di masyarakat.
"Saya rasa kita semua tahu lah, dari awal tahun 2020 pandemi Covid-19 melanda dunia termasuk kita di Indonesia, juga terhadap Prpvinsi Lampung, itu kan sangat berpengaruh bagi pembangunan dan ekonomi masyarakat. Karena apa yang sudah direncanakan pemerintah harus bubar dengan adanya refocusing anggaran, artinya pandemi ini sangat berpengaruh bagi keuangan pusat maupun daerah," paparnya.
Untuk itu, Yusak berharap agar kita semua sama-sama menahan diri sampai pandemi Covid-19 berakhir, kalau ingin memberikan kritik yang sifatnya membangun agar tidak membuat gaduh di masyarakat.
"Saya berharap, kita semua bisa menahan diri sampai pandemi corona ini berakhir, siapa pun punya hak kok untuk memberikan kritik, tapi yang sifatnya membangun biar tidak ada kegaduhan di masyarakat. Karena pembangunan ataupun persoalan untuk rakyat tidak akan selesai oleh pemimpin itu sendiri, artinya perlu dukungan dan kerja sama semua pihak," pungkasnya.
Pengamat Kebijakan Publik Lampung yang juga Ketua DPD MKGR Lampung, Nizwar Affandi, menilai kinerja Gubernur Arinal Djunaidi dan Wakil Gubernur Chusnunia Chalim selama 2 tahun memimpin Provinsi Lampung telah gagal memenuhi target yang mereka tetapkan sendiri dan disetujui oleh DPRD.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: