Kondisi itu, akan menjadi salah satu bahasan dalam Kongres Pemuda Asia-Afrika yang akan dilaksanakan pada 16-19 Desember 2021, di Bandung, Jawa Barat.
Presiden Pemuda Asia-Afrika, Beni Pramula mengatakan, pemuda Asia Afrika diharapkan mampu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi masyarakat Asia dan Afrika khususnya serta dunia secara umum yang diakibatkan pandemi Covid-19.
“Pertemuan para pemuda dari Asia dan Afrika nantinya diharapkan selain semakin mempererat hubungan, juga mampu berkolaborasi dan berperan aktif serta berkontribusi atas penyelesaian masalah kontemporer (problem solver),†Beni Pramula kepada wartawan, Rabu (3/11).
Beni mengatakan, pandemi Covid-19 menjadi masalah global, tidak terkecuali di Asia dan Afrika. Para pemuda Asia Afrika kedepannya diharapkan memiliki peran nyata oleh masyarakat dalam permasalahan wabah ini.
Sementara, Penasehat Pemuda Asia-Afrika, Tan Taufiq Lubis mengungkapkan, momentum pertemuan generasi muda diharapkan mampu memaknai kembali semangat lahirnya Konferensi Asia-Afrika 1955. Hal tersebut relevan dengan kondisi saat ini untuk diperjuangkan dan diwujudkan, apalagi dihubungkan dengan nilai-nilai kemanusian.
“Kita, para pemuda, harus bisa mewujudkannya dalam bentuk nyata, dalam kehidupan masyarakat Internasional, antara kedua kawasan dengan turut andil menyelesaikan persoalan kemanusian dan kedaulatan sebagaimana dulunya konsepsi Dasasila Bandung yang pastinya berujung pada kesejahteraan dan keadilan,†ujar Tan Taufiq Lubis.
Ditambahkan Ketua Panitia Kongres Pemuda Asia-Afrika 2021, Saddam Al Jihad, agenda kegiatan telah dikomunikasikan ke pemuda di setiap negara baik Asia dan Afrika. Agenda kali ini, digelar secara hybrid dan ada sebanyak 50 negara serta 500 peserta yang akan hadir.
Untuk memastikan protokol kesehatan berjalan baik, kata Saddam, peserta yang hadir langsung di Bandung diharuskan menjalani karantina.
“Karantina bagi partisipan internasional dilakukan dari tanggal 11-15 Desember 2021. Untuk menghindari atau mencegah penyebaran Covid-19 aturan pemerintah wajib kita patuhi,†ujarnya.
Saddam menyebut, persiapan sudah dilakukan sekitar 80 persen. Dukungan pun sudah berdatangan, tidak terkecuali kalangan pemudan dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
BERITA TERKAIT: