Ketua MUI Lampung, Prof Mohammad Mukri mengatakan, dalam belajar agama diperlukan sanad atau guru. Sehingga sangat berbahaya jika belajar agama hanya melalui internet.
"Tolong belajar agamanya dengan guru, harus ada sanadnya. Kalau belajar agama lewat Google itu sangat berbahaya," kata Mukri yang juga Rektor UIN Raden Intan Lampung, Selasa (2/11).
Upaya lainnya dalam mencegah paham radikal, lanjut Mukri, yakni menumbuhkan paham moderasi beragam, dan memperkecil ruang paham radikal dan mengkafirkan orang lain.
"Ini menjadi kesadaran bersama bahwa paham radikal seperti itu dimanapun, kapan pun, akan selalu ada dan muncul. Sehingga pemahaman moderasi beragam harus ditingkatkan," ujarnya, dikutip
Kantor Berita RMOLLampung.
Tak hanya itu, Prof Mukri juga mengaku mendukung tindakan tegas Densus 88 Mabes Polri dalam menangkap terduga teroris di Lampung.
Menurutnya, penangkapan teroris adalah hal yang positif. Namun di sisi lain, ia masih prihatin karena gerakan terorisme masih terus aktif.
"Dengan ditangkapnya teroris menjadi kewaspadaan kita semua bahwa kapan saja, di mana saja, teroris tidak akan berhenti. Oleh karenanya, kita memberikan dukungan kepada negara lewat Densus 88 untuk terus mengawasi kelompok radikal itu agar paham tersebut tidak berkembang," pungkas Mukri.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: