Dikatakan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, pelepasan jagung tersebut hasil sinergi berbagai stakeholder dalam memaksimalkan hasil pertanian jagung di Gorontalo yang meningkat 300 persen selama kurun waktu 10 tahun belakangan.
"Hasil ini sekiranya dapat memacu semangat pelaku usaha komoditas pertanian lainnya, baik di Provinsi Gorontalo maupun di Indonesia untuk terus bekerja sama dalam membangun sektor pertanian,†ujar Airlangga di pelabuhan Tilamuta, Kabupaten Boalemo.
Pada saat panen raya, harga jagung cenderung turun menyentuh angka Rp 2.900/kg. Namun dengan adanya pengiriman ke luar Gorontalo, harga pembelian jagung saat ini mencapai Rp 4.800/kg sampai dengan Rp 5.300/kg.
Kurun waktu April sampai September tahun 2021, setidaknya sudah dilakukan pengiriman jagung antarpulau sebanyak 198 kali dengan total volume 1.002.366 ton.
Acara pelepasan jagung oleh Menko Airlangga ditandai dengan pemecahan kendi ke lambung Kapal Hodasco 19, yang merupakan salah satu dari tiga kapal yang secara bersamaan akan mengirim jagung dari Gorontalo ke beberapa tujuan.
Pengiriman dilakukan untuk tujuan Jakarta sebanyak 6.500 ton, Surabaya 10 ribu ton, dan tujuan Makassar sebanyak 6.500 ton.
Setelah melaksanakan acara pelepasan jagung, Menko Airlangga mengunjungi sentra vaksinasi yang diadakan oleh Kodim 1313/Pohuwato bertajuk “Serbuan Vaksin Covid-19 kepada Seluruh Masyarakat di Wilayah Koramil 1313-08 Dulupiâ€.
Vaksinasi tersebut dilakukan kepada 271 warga Desa Pangi, Kecamatan Dulupi, Kabupaten Boalemo. Selain itu, Menko Airlangga juga berkesempatan untuk menyerahkan bantuan beras kepada warga.
BERITA TERKAIT: