Paslanya, ia melihat Indonesia sebagai bangsa dan negara yang dianugerahi sumber daya yang melimpah harus menjadi tangguh dan ulet di masa depan.
"Saya optimis sekali bangsa ini bisa menjadi bangsa yang tangguh, bangsa yang ulet," ujar Anies dalam webinar bertajuk 'Memperkuat Nasionalisme dan Kebangsaan Untuk Mewujudkan Peradaban Indonesia Emas 2045' yang digelar Cides ICMI, Jumat (27/8).
Anies mengakui, optimisme itu juga yang seringkali membuat Indonesia pantas disebut sebagai bangsa yang mengecewakan. Terutama, bagi mereka yang menjalani kehidupan dengan pesimisme.
"Kita itu bangsa yang sering mengecewakan, mengecewakan orang pesimis. Bangsa Indonesia berulang kali membuat orang pesimis kecewa, karena pesimismenya itu tidak ketemu dengan kenyataan," katanya.
Anies mencontohkan, pada era setelah Reformasi 1998, banyak ahli yang mengkhawatirkan Indonesia akan pecah. Tetapi, kenyataan berkata lain dan Indonesia utuh sampai hari ini.
"Coba kita tengok tahun 2000-an, berbagai ahli berbagai negara mengkhawatirkan Indonesia akan pecah sesudah reformasi, akan seperti tahun 90-an di Eropa Tengah," terangnya.
"Apa yang terjadi? 20 tahun kemudian kita tidak menemukan itu, lagi-lagi Indonesia mengecewakan," pungkasnya.
Hadir dalam acara tersebut Ketua Umum ICMI Jimly Asshiddiqie dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: