Demikian disampaikan Tim Peneliti London School of Public Relation (LSPR), Joe Harrianto saat memaparkan hasil penelitian Dewan Pers & LSPR Jakarta bertema"Analisis Isi Pemberitaan Covid-19 pada Media Online di Indonesia Periode Maret 2020 sampai Februari 2021â€, Jumat siang (27/8).
"Pemberitaan Covid-19, media
online paling banyak sumber resmi pemerintah. Tercatat sekitar 87,1 persen," kata Joe yang dipaparkan secara daring.
Joe menambahkan, sumber terbesar kedua mengenai pemberitaan Covid-19 setelah pemerintah dan turunannya, yakni berasal dari pengamat dengan persentase 10,3 persen.
"Kemudian sumber lainnya 2,0 persen dan pelaku (pasien Covid-19) -7 persen," demikian Joe.
Riset ini dilakukan melalui metodologi kuantitatif dengan teknik
random sampling yang menggunakan rumus Yamane atau jumlah sampel yang didapat adalah 999,5 atau dibulatkan menjadi 1.000 berita.