Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan yang ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Koordinator PPKM Darurat untuk Pulau Jawa dan Pulau Bali mengurai bahwa pelaksanaan sektor non esensial akan diberlakukan penutupan sebanyak 100 persen.
Penutupan ini juga berlaku pada pelaksanaan kegiatan belajar mengajar baik di perguruan tinggi, akademi, tempat pendidikan atau pelatihan. Semua dilakukan secara daring atau online.
“Kemudian sektor esensial seperti keuangan, perbankan, pasar modal, sistem pembayaran diberlakukan 50 persen maksimal staff WFO dengan prokes ketat. Jadi hanya boleh kantor terisi 50 persen untuk yang esensial,†katanya dalam jumpa media secara daring bersama Mendagri Tito Karnavian dan Menkes Budi Gunadi Sadikin, Kamis (1/7).
Menko Luhut mengatakan untuk tempat kesehatan, farmasi maupun toko obat, dapat buka selama 24 jam. Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan obat-obatan masyarakat.
“Tapi yang kritikal seperti energi kesehatan keamanan transportasi makanan dan minuman, objek vital nasional, penanganan bencana, konstruksi, listrik air berlaku 100 persen maksimal staf WFO dengan prokes yang secara ketat.,â€tegasnya.
Sedangkan untuk supermarket, pasar, pasar swalayan, toko kelontong yang menjual kebutuhan sehari-hari akan dibatasi jam operasionalnya, hanya sampai pukul 20.00 waktu setempat dengan kapasitas pengunjung 50 persen.
“Kegiatan pada pusat perbelanjaan mal ditutup sementara. Jadi tidak ada mal yang buka sampai tanggal 20 dan kita berharap kita bisa menurunkan sampe mungkin di bawah 10 ribu atau dekat 10 ribu,†tandasnya.