Dalam perayaan ulang tahun yang dibalut halal bihalal, Ketua Umum Depinas SOKSI, Ahmadi Noor Supit mengapresiasi senior-senior SOKSI yang tetap memberikan semangat dalam menjalankan organisasi pendiri Partai Golkar itu.
Menurut Supit, para senior bangga sebagai kader SOKSI sehingga punya pedoman dan pegangan yang kuat dalam mengabdi kepada bangsa.
"Dengan itu, mereka mengetahui bagaimana cara mengabdi kepada bangsa dan negara. Para kader SOKSI di daerah merasakan bangga sekali menjadi bagian dari SOKSI," kata Ahmadi Noor Supit dalam keterangan tertulisnya, Jumat (21/5).
Supit mengatakan, tanggung jawab moril SOKSI untuk menata karyawan, buruh, dan siapa pun yang ingin bekerja dan berkarya kepada sesuatu yang bermanfaat dan bisa dilaksanakan di Indonesia.
"Itu mungkin yang harus kita berikan pikiran. Jika kita lakukan dengan sepotong-sepotong, yang terjadi pikiran itu mendapat bantahan dari orang yang merasa maju yang mengadopsi tanpa melihat kondisi di Indonesia," ujarnya.
Sebab, menurut Supit, cara berpikir masyarakat sehari-hari di Papua, Sumatera, Kalimatan, Jawa, dan lainnya berbeda-beda, bahkan di Jawa ada kelasnya. Ini tidak bisa sepenuhnya mengadopsi dari luar.
"SOKSI harus berani jujur menyampaikan kondisi Indonesia saat ini. Jangan dibiasakan berpikir dan menyampaikan sesuatu yang tidak pasti," tambahnya.
Ia kemudian menyinggung dinamika politik Tanah Air saat ini, salah satunya soal isu presiden tiga periode yang sempat berembus. Menurut konstitusi, saat ini yang berlaku jabatan presiden di Indonesia adalah dua kali.
Meski demikian, ia tak menampi bila secara politik, jabatan presiden bisa saja lebih dari dua periode.
"Tapi secara konstitusional sekarang yang berlaku dua kali presiden. Artinya akan ada presiden baru pada 2024 nanti. Sesuai dengan konstitusional yang berlaku," tandasnya.
BERITA TERKAIT: