Dalam akun Twitternya, Alissa memposting sebuah video berdurasi 22 detik yang memperlihatkan bentrokan karyawan PT TPL dengan warga adat Natumingka.
Dari kesaksian warga Natumingka, kejadian bentrok ini bermula dari aksi PT TPL yang mengirimkan petugas keamanan dan ratusan karyawan untuk menggarap tanah sekitar milik adat yang ingin di tanami bibit eucalyptus.
Menurut Alissa Wahid, kejadian ini justru memperlihatkan tindakan sewenang-sewenang perusahaan yang tidak memikirkan dampak lanjutan dari lingkungan sekitar. Dia pun miris atas kejadian tersebut.
"Semakin hari, semakin banyak kasus masy adat vs perusahaan yang tak peduli dampak usaha mereka pada sekitar," kicau Alissa Wahid sembari menautkan emoticon menangis dalam akun Twitternya, Kamis (20/5).
Atas kejadian bentrok dengan pihak kemanan PT TPL, sejumlah warga adat Natumingka mengalami luka-luka.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: