Almarhum meninggal dunia sesaat setelah azan Maghrib atau saat waktu berbuka puasa di RS Tabrani, Jalan Sudirman, Pekanbaru, Senin (10/5).
"Tentu kita ikut berduka dan menyampaikan selamat jalan.
Innanilahi wa innanilahi rojiun. Anthum sabiqun wanahnu lahiqun," ucap Hendrawan kepada
Kantor Berita Politik RMOL.
Di mata Hendrawan, meskipun sosok almarhum merupakan tokoh yang memilih jalan konfrontatif, namun hal itu merupakan pilihan ustaz yang lahir dari ormas Islam Mathla'ul Anwar itu sendiri. Secara pribadi, Hendrawan turut berduka atas meninggalnya Ustaz Zul, sapaan karib mendiang dan keluarga diberikan ketabahan.
"Tokoh ini vokal dan memilih jalan yang konfrontatif. Terkadang saya berpikir, mungkin lingkaran dekatnya terbiasa membahas masalah dan memperoleh informasi dari satu sisi saja," tuturnya.
"Namun, lepas dari pro-kontra terhadap posisi yang dipilihnya, kita menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga besar yang ditinggalkannya," demikian Hendrawan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.