Cerita Firli Bahuri, Tidak Alami Kesulitan Saat Masuk Ke KPK

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Kamis, 29 April 2021, 18:52 WIB
Cerita Firli Bahuri, Tidak Alami Kesulitan Saat Masuk Ke KPK
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri/Repro
rmol news logo Firli Bahuri mengaku tidak mengalami kesulitan saat pertama kali menjabat sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hal itu disampaikan Firli di acara Inspirasi Ramadhan bertema "Ramadhan Dan Melawan Korupsi" yang diselenggarakan Beritasatu TV, Kamis (29/4).

Firli mengatakan, pemberantasan korupsi merupakan semangat bangsa Indonesia yang merupakan cita-cita bangsa sesuai dengan tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Tujuan NKRI, kata Firli, tercantum dalam alinea keempat Pembukaan UUD 1945.

"Dengan satu tujuan, maka semua komponen harus bekerjasama. Begitu juga kami dan KPK, kami di KPK bukan hanya Firli, tetapi KPK adalah pimpinan KPK, Dewan Pengawas, dan segenap pegawai KPK. Semangatnya satu, bagaimana kita bisa memberikan andil untuk mewujudkan tujuan negara tadi. Sehingga KPK harus melakukan kepastian Indonesia bebas dari korupsi," ujar Firli.

Indonesia bebas korupsi, kata Firli, merupakan mimpi anak bangsa. Sehingga, dengan tujuan yang sama, maka satu tujuan, semangat, Indonesia yang cerdas, sejahtera, maju, adil dan makmur.

"Indonesia untuk semua kita, dan kita semua untuk Indonesia," katanya.

Firli pun mengungkapkan pengalamannya pertama kali masuk ke KPK. Menurutnya, tidak ada kesulitan saat menjadi Ketua KPK.

"Ketika saya masuk ke KPK, tidak begitu mengalami kesulitan, karena tujuan kita sama, tantangan kita sama, dan kita punya misi yang sama, kita punya tantangan yang sama. Sehingga kalau kita sudah punya tujuan tentu kita menjadi satu, satukan barisan, satukan gerakan, satu visi, satu misi, NKRI bebas dari korupsi," terangnya.

Sehingga, ia berharap tidak ada yang perlu diperdebatkan karena semuanya memiliki semangat yang sama sesuai dengan tujuan negara.

"Dan ini tentu harus didukung oleh seluruh rakyat Indonesia, bukan hanya KPK. Kami tidak bisa apa-apa tanpa seluruh rakyat Indonesia," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA