LaNyalla Dorong Desa Jadi Kekuatan Ekonomi Dengan Optimalkan Dana Desa Dan APBD

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Selasa, 16 Februari 2021, 12:42 WIB
LaNyalla Dorong Desa Jadi Kekuatan Ekonomi Dengan Optimalkan Dana Desa Dan APBD
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti (kaos hitam)/Net
rmol news logo Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti berharap pembangunan pedesaan bisa dilakukan secara masif dan inovatif. LaNyalla yakin pembangunan desa akan berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat.

Bagi LaNyalla, konsep pembangunan Indonesia Sentris atau pembangunan merata se Indonesia, harus menyentuh semua desa, dengan mengoptimalkan dana desa dan APBD daerah.

"Saya berharap hadirnya desa-desa yang inovatif, yang mampu mengembangkan potensinya. Pembangunan pedesaan harus dilakukan masif dan inovatif," kata dia di Surabaya dalam rangkaian reses di daerah pemilihan Jawa Timur, Senin (16/2).

Pria yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum Kadin Jawa Timur itu menambahkan, ada dampak positif jika pembangunan ekonomi masyarakat dimulai dari desa.

"Apa itu? Karena sebagian besar pelaku usaha kecil, menengah dan mikro (UMKM) serta sektor pertanian, peternakan dan lainnya terdapat di desa. Dan hal ini berpotensi menjadi besar jika pemerintah desa mengembangkannya dengan serius," ujar LaNyalla.

Apalagi di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang, sebisa mungkin terjadi penurunan angka urbanisasi, mengingat potensi pekerjaan di kota juga menurun.

Sebagai langkah pengembangan, LaNyalla mengimbau pemerintah desa membuka peluang kerja sama dengan para pihak, baik BUMN/BUMD atau swasta untuk pengembangan UMKM.

"Pemerintah desa dapat bekerja sama dengan pihak lain untuk mengembangkan produksi-produksi UMKM dan mikro. Contohnya program Desa Brilian yang digagas BRI. Dengan kerjasama ini, produk UMKM akan memiliki pasar yang lebih luas. Berarti keuntungan yang akan didapat juga lebih tinggi," ujarnya,

Tidak itu saja, ketua senator ini juga mengatakan perlunya literasi atau dukungan pengetahuan dan informasi bagi pelaku usaha mikro.

"Pelaku usaha mikro harus kaya literasi dan pengetahuan. Karena, dengan literasi dan pengetahun yang didapat, mereka dapat membuat inovasi-inovasi produk yang berkesinambungan. Para pelaku harus memiliki mitra yang dapat dijadikan inspirasi," katanya.

LaNyalla pun mengajak para kepala desa untuk kreatif mengembangkan produktivitas melalui pengembangan UMKM dan sektor pertanian di desanya.

"Apalagi sekarang banyak kepala desa yang memiliki latar belakang pendidikan tinggi dan jaringan yang cukup luas," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA