Tinjau Banjir Semarang, Bukhori Yusuf: Pemerintah Harus Tuntaskan Persoalan Infrastruktur

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/angga-ulung-tranggana-1'>ANGGA ULUNG TRANGGANA</a>
LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA
  • Rabu, 10 Februari 2021, 23:55 WIB
Tinjau Banjir Semarang, Bukhori Yusuf: Pemerintah Harus Tuntaskan Persoalan Infrastruktur
Bukhori Yusuf (kedua dari kanan) saat meninjau lokasi yang terdampak banjir/Ist
rmol news logo Anggota Komisi VIII DPR RI Bukhori Yusuf menilai lemahnya kesiapan infrastruktur sebagai penyebab terjadinya banjir yang meluas di Kota Semarang.

Secara rinci, ia mengurai persoalan infrastruktur tersebut dalam empat hal.

“Pertama, penyebab banjir di Semarang, tidak dipungkiri, salah satunya akibat pembangunan bong atau titik resapan di Semarang yang belum terealisasi,” ungkapnya selepas meninjau lokasi banjir di Kelurahan Banjarduwo Kecamatan Genuk Kota Semarang, Rabu (10/2/2021).

Politisi PKS ini menambahkan, saluran drainase di lingkungan masyarakat juga tidak sepenuhnya berjalan secara optimal.

Apalagi dari pantauan Bukhori, tidak semua saluran pembuangan air tersebut bermuara ke Banjir Kanal Barat akibat tersumbat sampah.

Akibatnya, hal itu menjadi faktor yang mendorong limpahan air hujan selama satu minggu terakhir menggenang cukup lama di permukaan dan tidak teralirkan ke muara yang semestinya.

“Kondisi geografis sebagian Kecamatan seperti Pedurungan, Genuk, dan Gayamsari berada di kawasan dataran rendah. Ini diperparah dengan aliran air yang tidak bisa terserap dan teralirkan dengan lancar akibat saluran drainase yang tidak bekerja baik,” tandasnya.  

Lebih lanjut, politisi dapil Jateng 1 ini juga menyoroti faktor lain seperti proyek normalisasi banjir kanal timur yang kurang efektif dalam mengantisipasi banjir serta proyek pembangunan tanggul laut Semarang-Demak yang belum kunjung selesai.

“Sejauh pengamatan saya di lapangan, bibir sungai masih dipenuhi tanah dan rumput liar sehingga terlihat seperti tidak terurus. Oleh karena itu, saya mendorong pemerintah untuk segera menuntaskan segala persoalan infrastruktur yang belum tuntas," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA