Atas alasan itu, mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) A.M. Hendropriyono meminta anak bangsa untuk tidak menggelar aksi setelah Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab ditahan Polda Metro Jaya.
Dia meminta kepada semua pihak untuk tidak mudah terprovokasi dalam menyikapi kasus ini. Semua pihak harus sadar bahwa kerumunan yang ditimbulkan saat aksi justru menjadi ancaman bagi kesehatan pribadi dan keluarga yang ada di rumah.
"Hentikan keluar rumah, turun ke jalan, mengamuk, melampiaskan emosi yang tidak ada gunanya bagi kamu,†katanya kepada wartawan, Minggu (13/12).
Kepada para orang tua, Hendropriyono berpesan agar menjaga anak-anak mereka, sehingga tidak ikut dalam aksi. Harus ada penekanan bahwa langkah itu diambil demi keselamatan dan kesuksesan generasi muda di masa depan.
"Kaum ibu tolong terangi hari depan anak-anak kita, cerahkan pikirannya agar dapat berpikir dengan cerdas dan bijak demi keselamatan dan keberhasilan anak-anakmu dalam menjalani hidup mereka," tutur Hendropriyono.
Selain itu, semua pihak juga diminta Hendropriyono lebih sadar agar tidak terjebak pada ucapan dan perkataan politisi yang kadang ingin menunggangi kasus Habib Rizieq. Biasanya, pernyataan keras akan disampaikan demi mendongkrak kepentingan politik pribadi.
“Jangan kalian terjebak atau tersesat, sehingga diperbudak oleh mereka," demikian Hendropriyono.
BERITA TERKAIT: