Salurkan Hak Suara, Cawalkot Semarang Hendrar: Saya Cuma Jadi Wayang

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Rabu, 09 Desember 2020, 13:50 WIB
Salurkan Hak Suara, Cawalkot Semarang Hendrar: Saya Cuma Jadi Wayang
Calon Walikota Semarang, Hendrar Prihadi memberikan hak suaranya di TPS Lempongsari/Net
rmol news logo Penerapan protokol kesehatan dalam proses pencoblosan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) mendapat apresiasi dari calon Walikota Semarang, Hendrar Prihadi.

Hendrar yang memberikan hak suaranya bersama istri, Tia Hendi dan kedua anak perempuannya di TPS 09 Lempongsari menyebut animo masyarakat saat memberikan hak suaranya cukup tinggi meski di tengah pandemi Covid-19.

Ia menjelaskan, penerapan protokol kesehatan cukup ketat, ada pengukuran suhu tubuh oleh petugas, kemudian calon pemilih diminta mencuci tangan, baru kemudian boleh masuk TPS dan diberi sarung tangan plastik.

Setelah itu, kertas suara baru diberikan, kemudian mencoblos di dalam bilik yang telah disiapkan. Usai mencoblos, sarung tangan plastik langsung dibuang untuk kemudian ditetes tinta pada ujung jari.

"Prokesnya oke loh di TPS, karena kita dikasih sarung tangan plastik lalu tinta ditetes. Ini berarti kan prosedurnya memang sudah dihitung betul oleh KPU," jelasnya seperti diberitakan Kantor Berita RMOLJateng, Rabu (9/12).

Hendi dan keluarga mendapat jadwal mencoblos pada jam 09.00-10.00 pagi. Jadwal ini juga diterapkan KPU di semua TPS untuk menghindari adanya kerumunan demi mencegah adanya klaster baru.

"Kalau saya lihat tadi pas nyoblos, panitia juga sudah memberlakukan prokes dengan tepat, tidak ada kerumunan, tidak ada hal-hal yang bisa membuat sebaran covid ini bertambah banyak," terangnya.

Hendi berharap, tidak ada klaster baru yang muncul usai acara Pilwalkot ini. Karena Pilwalkot ini memang sudah disiapkan jauh-jauh agar tercipta kondisi yang aman dan sehat.

Disinggung soal penghitungan suara, ia sepenuhnya menyerahkan kepada KPU.

"Proses selanjutnya kita serahkan semuanya ke KPU, nanti setelah itu KPU akan melakukan penghitungan suara, tapi kami mencoba melakukan hitung cepat dari tim pemenangan termasuk tim partai akan memonitor," jelas Hendi.

Bicara soal target kemenangan, Hendi mengaku menyerahkan semuanya pada tim pemenangan.

"Kalau saya dari awal selalu bilang, saya wayangnya, dalangnya temen-temen semua. Jadi saya disuruh ke mana saja siap, tapi masalah menang dan berapa persen biar tim yang mengatur," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA