Kepala Negara menerangkan, angka kesembuhan itu merupakan hasil pemeriksaan 2,2 juta spesimen yang telah dilakukan. Di mana hal itu menjadi tanda tingkat kesembuhan (case recovery rate) di Indonesia semakin meningkat dari bulan-bulan sebelumnya.
"Kita ingat bulan April 15 persen, sekarang di bulan Agustus 72,1 persen. Jadi ada pergerakan yang lebih baik, lebih tinggi dibanding rata-rata dunia yang 69 persen," terang Jokowi dalam rapat terbatas (Ratas) di Istana Kepresidenan, Bogor, Selasa (1/9).
Karena itu pula, lanjut Jokowi, kasus aktif atau yang masih dalam perawatan juga menurun 77 persen dibanding pada bulan April lalu, atau tinggal sekitar 41.420 kasus atau 23,7 persen dibawah rata-rata angka kasus positif dunia yang sebesar 27 persen.
"Kasus aktif atau masih dalam perawatan juga menurun dari 77 persen di bulan April menjadi sebesar 23,69 di bulan Agustus, ini lebih baik dari rata-rata dunia yaitu sebesar 27 persen," tutur dia.
Meski begitu, Jokowi memberikan warning kepada 34 gubernur untuk berhati-hati dengan angka kematian kasus Covid-19 di Indonesia, yang angkanya masih cukup tinggi dari rata-rata global. Ia eksplisit memerintahkan para gubernur untuk menurunkan angka kematian tersebut.
"Meskipun mengalami penurunan 7,83 di bulan April (berubah) jadi 4,2 di bulan ini, kita masih punya PR besar untuk menurunkan lagi karena angka fatality rate di negara kita masih lebih tinggi dibanding
fatality rate global yang berada di angka 3,6 persen. Ini pekerjaan besar kita, sekali lagi kita harus waspadai betul, sehingga tidak kehilangan kendali dalam pengendalian covid," tuturnya.
Untuk positivity rate kasus Covid-19 di Indonesia, mantan Walikota Solo ini memaparkan, Indonesia masih berada di bawah standar WHO yang sebesar 5 persen, yakni sebesar 13,5 persen.
Oleh karena itu Jokowi meminta para gubernur dan gugus tugas daerah untuk menekan angka kasus Covid-19 baik jumlah kasus, jumlah yang sembuh dan jumlah pasien Covid-19 yang meninggal.
"Saya kira marilah kita lihat baik jumlah kasus, kemudian jumlah yang sembuh dan jumlah yang meninggal semua angkanya, datanya kita miliki harian. Hati-hati yang angkanya masih tinggi," imbaunya.
"Saya minta gubernur betul-betul bekerja keras dengan gugus tugas yang ada agar bisa ditekan angkanya dan kalau memang ada masalah-masalah yang harus pemerintah pusat bantu sampaikan utamanya di komite dan gugus tugas kita," demikian Joko Widodo.
BERITA TERKAIT: