Apresiasi Pengungkapan Kasus Penembakan Di Kelapa Gading, IPW: Pelaku Kejahatan Akan Berpikir Dua Kali

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Selasa, 25 Agustus 2020, 10:27 WIB
Apresiasi Pengungkapan Kasus Penembakan Di Kelapa Gading, IPW: Pelaku Kejahatan Akan Berpikir Dua Kali
Ketua Presidium Indonesia Police Watch, Neta S. Pane/Net
rmol news logo Kerja cepat Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Utara dalam mengungkap dan menangkap seluruh pelaku penembakan bos ekspedisi pelayaran PT Dwi Putra Tirtajaya, Sugianto (51), di Kelapa Gading, mendapat acungan jempol dari Indonesia Police Watch (IPW).

Menurut data yang dimiliki IPW, kasus penembakan di Jakarta umumnya terungkap di atas satu bulan. Bahkan cukup banyak pula kasus penembakan yang tidak terungkap.

"Namun dalam kasus penembakan di Kelapa Gading yang terjadi 13 Agustus 2020 itu, jajaran Polda Metro Jaya berhasil mengungkapnya dalam tempo 8 hari saja. Tak hanya itu, semua anggota jaringan penembakan yang berjumlah 12 orang berhasil ditangkap. Mulai dari otak pelaku penembakan, eksekutor, pensuplai senjata, dll," ucap Ketua Presidium Indonesia Police Watch, Neta S. Pane, melalui keterangannya, Selasa (25/8).

"Semua ini tentunya tak terlepas dari hasil kerja keras Kapolda Metro Jaya beserta jajarannya. Bagaimana pun kerja keras ini patut diapresiasi," tambahnya.

Lanjut Neta, tentu tak mudah untuk bisa mengungkap dan menangkap pelaku pembunuhan berencana itu dalam waktu singkat. Toh dari eksekutor hingga otak atau dalang pembunuhan, Nur Luthfiah alias NL (34), yang merupakan karyawan korban berhasil diungkap dan diciduk.

"Dengan terungkapnya kasus ini secara cepat, kasus penembakan di ibukota Jakarta tidak menjadi preseden atau tren yang diikuti pihak pihak lain dalam melakukan kejahatan. Biasanya, jika ada kasus yang membuat heboh publik yang tidak cepat terungkap oleh polisi akan muncul tren yang diikuti pihak pihak lain, seperti dalam kasus mayat terpotong potong beberapa waktu lalu," beber Neta.

Nah, dengan tertangkapnya semua pelaku dalam waktu cepat, para pelaku kejahatan akan berpikir dua kali untuk melakukan hal serupa, yakni melakukan penembakan terhadap korban. Selain itu, masih kata Neta, penangkapan ini membuat masyarakat menjadi lebih tenang karena Jakarta aman dari teror penembakan orang tak bertanggungjawab.

Lebih lanjut, dalam memproses kasus penembakan ini, Neta berpendapat jajaran Polda Metro Jaya jangan hanya terpaku kepada kasus pembunuhan berencana saja. Tapi juga harus mengungkap kasus dugaan penggelapan pajak.

Karena, jika melihat motif pembunuhan ini ada dua. Yakni NL yang sakit hati karena sering dimaki-maki, dan NL merasa terancam karena diduga menggelapkan uang pajak perusahaan.

"Kasus dugaan penggelapan pajak perusahaan ini jelas merugikan negara. Sehingga Polda Metro Jaya perlu menelusuri berapa besar pajak yang digelapkan NL, untuk kemudian asetnya disita dan NL dikenakan pasal pencucian uang," demikian Neta. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA