Dia mengungkapkan, HUT RI ke-75 yang jatuh pada saat Covid-19 melanda seluruh 483 kabupaten/kota di 34 provinsi di Indonesia seharusnya menjadi momentum bagi pemerintah untuk mempersatukan bangsa.
Pasalnya, proklamasi adalah harapan dan juga jembatan dari tujuan cita-cita berbangsa dan bernegara yang diperjuangkan dan membutuhkan pengorbanan jiwa dan raga dari para pahlawan.
"Maka di tengah kondisi dampak pandemik Covid-19 dalam rangka 75 tahun kemerdekaan Indonesia kami berharap kepada pemimpin untuk kemudian menyatukan kembali semangat-semangat ideologi keberanian untuk mengorbankan jiwa dan raganya," ungkap Sri Eka Sapta kepada redaksi, Senin (17/8).
Lebih lanjut, tokoh spiritual yang dikenal lewat Sabdha Bhahasa Bhumi ini berharap pula kepada Presiden Joko Widodo untuk bisa menjadi sosok yang paling depan dalam hal menanggulangi Covid-19.
"Kepada pemimpin negara Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo) sebagai penerus dan penanggung jawab cita-cita dan semangat proklamasi, kami harapkan untuk maju di garis paling depan di dalam menanggulangi, menyelesaikan permasalahan bangsa negara karena dampak Covid-19," demikian Sri Eka Sapta menutup.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.