Untuk saat ini, PKS belum berpikiran untuk menggandeng parpol lain untuk melawan Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa, di mana mayortas parpol sudah mengisyaratkan memberi dukungan kepada pasangan tersebut. PKS masih menunggu.
“Kita lihat situasi eksternal yang berkembang, politik itu kan dinamis, enggak bisa dipungkiri sekarang. Jadi, situasi itu kan masih cukup waktu, kan masih Desember. Jadi, tidak usah tergesa-gesa sekarang,†ujar Ketua Bidang Perencanaan PKS, Bukhori Yusuf kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (19/7).
Dia mengatakan, sejauh ini PKS telah melakukan lobi politik dengan sejumlah partai. Namun untuk Pilkada 2020, PKS memiliki sikap politik yang harus dihormati pihak lain.
“Jadi, PKS berkomunikasi dengan siapapun dan juga PKS punya prinsip-prinsip yang harus kemudian dijunjung tinggi di internal PKS maupun juga dihormati yang lain,†paparnya.
“PKS punya suatu hal yang sifatnya prinsip, yang sifatnya ketetapan yang tidak harus diambil tergesa-gesa. Nah, Pilkada yang ada di Solo memiliki dua hal, satu sifatnya dinamis, yang kedua adalah menyikapinya tidak boleh tergesa-gesa,†katanya.
Ia khawatir bila pihaknya mengambil keputusan secara terburu-buru, hasilnya justru akan negatif bagi partai pimpinan Sohibul Iman ini.
“Situasinya kan terus berkembang. Jangan sampai kita justru tegesa-gesa sehingga kita menjerumuskan ke dalam sebuah keputusan yang akan membuat mendepak diri sendiri,†urainya.
Bukhori menegaskan, hingga saat ini PKS belum menentukan sikap apakah akan mendukung Gibran atau berkolaborasi dengan partai lain untuk mencari tokoh melawan putra pertama Jokowi itu di pertarungan Pilwakot Solo.
“Belum, PKS sampai sekarang belum ambil sikap karena politik itu bisa-bisa di
injury time,†tandasnya.
BERITA TERKAIT: