Selanjutnya, Presiden Joko Widodo meminta agar perangkat tersebut diproduksi secara massal.
“Saya juga menerima laporan dari Kementerian Ristek /BRIN yang telah berhasil mengembangkan PCR test kit, kemudian non PCR diagnostic test, dan juga ventilator serta mobile BSL2," kata Kepala Negara dalam Ratas virtual di Istana Bogor, Senin (11/5).
"Dan saya minta ini agar inovasi-inovasi yang telah dilakukan ini mulai kita bisa produksi secara massal," sambungnya.
Dengan memproduksi secara massal, lanjut Jokowi, kebutuhan alat kesehatan untuk penanganan virus corona bisa mulai mandiri.
"Sehingga kita tidak tergantung lagi pada produk-produk impor dari negara lain," ungkap mantan Walikota Solo ini.
Lebih lanjut, Jokowi meminta agar produksi massal ini bisa disegerakan mulai bulan depan. Dia memberikan target pelaksaanan tersebut kepada Kemenristek/BNRI.
"Kita harapkan nanti paling tidak akhir Mei atau awal Juni ini sudah bisa kita produksi," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: