Hal itu sebagaimana diurai Presiden Joko Widodo dalam Rapat Terbatas secara virtual di Istana Bogor, Senin (11/5).
"Data dari Gugus Tugas, sekarang ini sudah ada 104 lab yang masuk dalam jaringan lab Covid-19," ujarnya.
Namun demikian, dari total laboratorium yang tercatat tersebut, Jokowi menyebutkan baru ada 53 laboratorium yang sudah berfungsi. Sementara sisanya atau 51 laboratorium belum melakukan pemeriksaan.
Karena hal tersebut, mantan walikota Solo itu memerintahkan jajarannya untuk menyiapkan kebutuhan yang diperlukan. Sehingga, 51 laboratorium bisa beroperasi dan target 10 ribu uji spesimen bisa tercapai.
"Saya lihat terutama kesiapan SDM yang terlatih, ini perlu lebih diperhatikan lagi. Juga yang berkaitan dengan masalah di alat pengujian yang masih kurang, terutama untuk reagen PCR, RNA, dan VTM," pinta Jokowi.
"Dan saya minta ini segera diselesaikan dalam minggu ini," tambahnya.
BERITA TERKAIT: