Di Tengah Pandemik Covid-19, Kemendikbud Klasifikasi Tiga Kelompok Pembelajaran Siswa Di Rumah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Sabtu, 02 Mei 2020, 14:16 WIB
Di Tengah Pandemik Covid-19, Kemendikbud Klasifikasi Tiga Kelompok Pembelajaran Siswa Di Rumah
Hamid Muhammad/Net
rmol news logo Pandemik virus corona baru atau Covid-19 telah melumpuhkan segala lini kehidupan masyarakat, termasuk anak-anak sekolah yang diminta melangsungkan belajar di rumah masing-masing.

Terkait dengan kebijakan belajar di rumah, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan membuat klasifikasi kelompok pembelajaran.

Plt. Direktur Jendral PAUD, Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud, Hamid Muhammad mengatakan, pihaknya membuat 3 kelompok besar pembelajaran sesuai kemampuan siswa dan sekolahnya.

"Jadi pertama yang online penuh, ini dilakukan sekolah-sekolah yang sudah terbiasa menggunakan program online," ucap Hamid Muhammad dalam dialog bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Sabtu (2/5).

"Sekolah-sekolah semacam ini tidak akan merasa kesulitan menghadapi pembelajaran pada saat covid ini," sambungnya.

Sementara untuk kelompok pembelajaran yang kedua adalah semi online. Mekanisme belajar kelompok ini dengan cara memberikan tugas ke siswa untuk dikerjakan secara manual.

Nantinya, tugas yang sudah selesai dikirimkan siswa melalui aplikasi semacam Whatsapp dan sebagainya kepada guru.

"Ini istilahnya tidak interaktif langsung. Nah persoalan disini mungkin nanti akan disampaikan oleh para guru-guru di lapangan seperti apa," ujar Hamid Abdullah.

Untuk kelompok pembelajaran ketiga, Hakid Muhammad mengaku kepikiran. Sebab, di kelompok ini siswa-siswinya tidak memiliki akses internet, televisi atau bahkan listrik.

"Ini yang paling kepikiran sampai sekarang, adalah anak-anak yang tidak punya akses internet, tidak punya  akses listrik, tidak punya kases TV. Ini tentu pembelajarannya sangat manual. Ada dibeberapa tempat mengguankan radio komunitas," jelasnya.

"Tentu para guru kita menyesuaikan dengan kondisi masing-masing. Dan inilah saatnya para guru membuat inovasi pembelajaran," demikian Hamid. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA