Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jokowi Minta BUMN Buka Lahan Pertanian Baru, Said Didu: Audit Dulu Dana Triliunan Cetak Sawah 2014-2019

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/angga-ulung-tranggana-1'>ANGGA ULUNG TRANGGANA</a>
LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA
  • Rabu, 29 April 2020, 20:39 WIB
Jokowi Minta BUMN Buka Lahan Pertanian Baru, Said Didu: Audit Dulu Dana Triliunan Cetak Sawah 2014-2019
Said Didu/Net
rmol news logo Presiden Joko Widodo menginstruksikan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk membuka lahan baru persawahan.

Instruksi itu sebagai antisipasi kekeringan saat terjadi kelangkaan pangan.

Rencananya di Kalimantan Tengah akan dibuka 900 ribu hektare. Saat ini pemerintah menyebutkan bahwa lahan yang sudah siap dan dikuasai BUMN seluas 200 ribu hektare.

Merespons keputusan Presiden Joko Widodo, mantan Sekretaris BUMN Muhammad Said Didu menyampaikan pendapatnya.

Said Didu meminta pemerintah melakukan audit terlebih dahulu terhadap perusahaan BUMN yang sudah melakukan cetak sawah baru selama periode 2014-2019.

Dari hasil pengamatannya, Said Didu menyebutkan pemerintahan Jokowi telah menggelontontorkan dana triliunan rupiah untuk program cetak sawah baru.

"Mohon diaudit dulu cetak sawah baru yang dilaksanakan tahun 2014-2019 yang sepertinya tidak ada hasilnya padahal sudah habiskan dana puluhan trilyunan," demikian komentar Said Didu di laman Twitter pribadinya, Rabu (29/4).

Jokowi saat mencalonkan Presiden pada tahun 2014 mencanangkan akan mencetak sawah seluas satu juta hektare. Namun hingga tahun 2019 program itu tidak bisa terealisasi penuh. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA