Hal ini bertujuan agar tidak terjadi kegaduhan yang seharusnya tidak terjadi. Meskipun, ketertiban dan keamanan tetap harus dikondisikan oleh aparat.
Begitu disampaikan Menko Polhukam Mahfud MD Mahfud MD dalam keterangan resminya melalui video di Akun Twitter pribadi, Sabtu (25/4).
"Tentu kepada aparat, tetapi kita akan menahan diri juga, menahan diri sampai kita mengatakan ya kalau tidak ada bukti-bukti yang kuat ya," kata Mahfud MD.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini berharap, kepada pihak kepolisian agar tetap sigap menghadapi potensi kekisruhan yang dipicu oleh pernyataan-pernyataan di media sosial.
"Ya anggap saja itu sebagai kritik," ujarnya.
Walaupun, lanjut Mahfud MD, terkait kasus Ravio Patra ternyatan diduga diretas oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
"Tapi kalau sudah membahayakan pancing dulu siapa ini yang buat, sambil mungkin akan muncul yang membuat tetapi itu dalam rangka kehati-hatian saja gitu," tuturnya.
"Saya kira kami pemerintah juga sadar bahwa demokrasi itu meniscayakan adanya kritik, kritik itu tidak di bunuh," demikian Mahfud MD.
BERITA TERKAIT: