Karena itu, politikus muda Partai Gerindra, Thopaz Nuhgraha Syamsul, mendesak Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) DKI Jakarta untuk memerangi berita hoax terkait virus corona (Covid-19).
Bukan tanpa alasan anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta itu berkata demikian. Pasalnya, sejak merebaknya virus corona di Jakarta, berita hoax makin bertebaran. Ini sangat membahayakan publik karena bisa mendapatkan informasi yang salah.
"Saya mendesak Diskominfo DKI Jakarta agar bertindak cepat dan maju paling depan dalam memerangi berita-berita hoax. Diskominfo harus mengakomodir informasi yang dibutuhkan dan tidak dibutuhkan masyarakat," kata Thopaz kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Senin (16/3).
"Karena saya menemukan di lapangan. Artinya di media sosial, maupun portal-portal online banyak berita-berita hoax. Misalnya seperti informasi 'sex daily' adalah antivirus corona, atau merokok dapat membunuh virus corona," imbuhnya.
Thopaz menegaskan, informasi-informasi seperti itu yang harus diluruskan oleh Diskominfo. Ini adalah momentum tepat Diskominfo untuk perangi berita hoax.
"Karena di masa-masa 'lockdown' seperti ini masyarakat hanya akan bergumul dengan laptop dan hape, jadi informasi yang salah pun akan terkonsumsi secara terus menerus jika tidak difilter oleh Diskominfo DKI Jakarta," tuturnya.
Lebih jauh, Bang Thopaz sapaan akrabnya, menambahkan Diskominfo juga harus berkoordinasi dengan pihak-pihak pengelola media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan yang lainnya agar setiap informasi yang tersebar di tengah-tengah masyarakat dapat dikontrol oleh Pemerintah.
"Saya yakin jika Diskominfo dapat bersinergi dengan pihak-pihak pengelola media sosial, berita hoax dapat diminimalisir keberadaannya. Sehingga masyarakat tidak termakan oleh berita-berita yang menyesatkan," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: