Kepala negara lebih baik fokus menangani corona ketimbang mengurus rencana pemindahan ibukota negara baru.
"Pak Jokowi, ketimbang bicara ibukota negara yang masih lama, baiknya tampil di depan televisi bicara langkah-langkah melindungi rakyat dari virus korona. Ini soal melindungi rakyat," kata politisi Partai Demokrat Andi Arief, Senin (2/3).
"(Itu) jauh lebih baik ketimbang bicara potensi ghost town di ibukota baru," sambung dia di akun Twitter pribadi.
Andi Arief sebelumnya menyatakan, dia ingin pemerintah memiliki protokol khusus dalam menangani krisis, termasuk corona.
"Negara hadir itu apabila memiliki protokol krisis di saat ada krisis apapun termasuk soal Corona. Menurut saya apa yang sudah dilakukan Gubernur Anies dalam seminggu ini soal merespons virus corona itulah protokol krisis yang menandakan negara hadir," ujar mantan Stafsus Presiden era SBY.
BERITA TERKAIT: