Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi, menyatakan agenda rapat kali ini adalah untuk mendengarkan penjelasan dari pihak Eksekutif perihal revitalisasi yang dinilai mengundang kontroversi.
"Kita belum tahu deal-dealnya seperti apa. Eksekutif bilang (revitalisasi) bisa buat serapan air. Kok saya cek lapangan kemarin, melihat bawahnya dicor, atasnya dikasih batu alam," ujar Prasetio saat ditemui di Ruang Rapat Ketua DPRD lantai X Gedung DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (28/1).
Lebih lanjut, politikus PDIP itu bahkan menyebut proyek revitalisasi Monas ini dikhawatirkan mengarah kepada pembohongan publik.
"Nah yang seperti itu yang mau saya pertanyakan dan ini kan kaitannya dengan pemerintah pusat. Harusnya izin lah," jelas Prasetio.
Hal itu disampaikannya lantaran seharusnya ada koordinasi yang dilakukan antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah.
"Kenapa kok Monas itu dikelilingi pagar? Itu karena dia sebagai ikon Indonesia, bukan Jakarta tok! Nah ini yang saya meminta penjelasan dari eksekutif. Nanti kita lihat ya," pungkasnya.
Dari pantauan
Kantor Berita Politik RMOL, rapat gabungan yang dijadwalkan pukul 11.00 WIB, terpaksa molor 45 menit karena menunggu kelengkapan peserta rapat yang hadir.