Bukan Hanya Rusak Demokrasi, Kelakuan WS Khianati Kedaulatan Politik Rakyat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Jumat, 10 Januari 2020, 11:31 WIB
Bukan Hanya Rusak Demokrasi, Kelakuan WS Khianati Kedaulatan Politik Rakyat
Komisioner KPU yang dicokok KPK, Wahyu Setiawan/Net
rmol news logo Kasus dugaan suap yang menimpa Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan (WS), menunjukkan perilaku koruptif  yang tidak hanya merusak demokrasi, tapi juga mengkhianati kedaulatan politik rakyat.

Demikian disampaikan oleh pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI), Ade Reza Hariyadi, kepada Kantor Berita Politik RMOL.

"Sebagai bagian dari evaluasi Pemilu lalu dan menghadapi Pilkada serentak, kasus WS semestinya menjadi entry point untuk membersihkan lembaga penyelenggara Pemilu dari pusat hingga daerah," jelas Ade, Jumat (10/1).

Ade juga mengatakan, KPK dapat menggali lebih dalam apakah tindakan yang dilakukan WS merupakan tindakan perseorangan atau sesuatu yang terpola secara sistemik dengan melibatkan pihak lain.

Hal ini, menurut Ade, sangat penting dalam rangka menegakkan kredibilitas institusi penyelenggara Pemilu yang selama ini kerap diterpa rumor negatif.

Karena itu, KPK perlu mengusut apakah ada keterlibatan secara institusional dari partai asal tersangka pemberi suap (PDIP), atau hanya sekadar tindakan personal saja dalam kasus WS.

"Hal ini akan memberi kesempatan bagi publik untuk melihat secara terang benderang dan partai asal tersangka pemberi suap tidak mengalami trial by opinion yang merugikan citranya," pungkas Ade. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA