Permintaan maaf tersebut diminta lantaran pernyataan Arteria dalam acara tersebut dianggap tak punya etika karena menunjuk-nunjuk Profesor Emil.
Terkait hal itu, Arteria menegaskan bahwa persoalan dirinya dengan Profesor Emil tak berkaitan dengan Megawati.
"Tanggung jawab pribadi saya untuk itu. Enggak ada kaitannya dengan Ibu Ketua Umum," tegasnya kepada kepada wartawan di caffe Kopi Politik, Kawasan Pakubuwono, Jakarta Selatan, Jumat (11/10).
Ia menjelaskan, tidak ada maksud merendahkan lawan debatnya dengan ekspresi menunjuk-nunjuk tangannya itu. Apalagi, kata dia, apa yang diungkapkan saat debat diyakininya benar.
"Saya lakukan dengan penuh keyakinan apapun konsekuensinya. Tanggung jawab moral dan tanggung jawab konstitusional saya sebagai anggota DPR. Harusnya dicek yang menyatakan tidak benar siapa. Yang akan saya ingetin, keterangan itu tidak pernah ada dalam materi muatan undang-undang," jelas Arteria.
ia melanjutkan, apa yang diungkapkan profesor Emil Salim itu jauh dari konteks perdebatan. Apalagi, lanjutnya, profesor yang juga mantan Menteri KLH Era Orde Baru itu berbicara yang keluar konteks dari kapasitasnya sebagai ahli ekonomi.
"Prof itu adalah ekonom, ahli ekonomi, tapi untuk urusan hukum pidana dan tindak pidana korupsi, untuk urusan KPK, Prof enggak paham. Itu saja yang saya katakan. Tapi tetep ngotot terus. Kurang sabar apa saya coba," tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: